Siapa sih yang tidak mengenal buah manggis yang merupakan buah lokal yang cukup terkenal dan menjadi buah favorit di Indonesia. Buah manggis ternyata memiliki banyak manfaat selain buah dan dagingnya yang enak dan manis.
Sebuah penelitian menyebutkan manfaat kulit manggis diantarannya:
Kulit buah manggis mengandung xanton dan xanton ini adalah zat zat yang kaya dengan zat giji yang menajubkan.
Buah manggis dianggap sangat mewah warnanya yang merah kehitaman daging buahnya yang putih bersih dan berasa manis serta senyawa yang berguna dan menjadi primadona itu adalah xanton.
Xanton ternyata tidak diketemukan pada buah buahan lain oleh karena itu buah manggis di juluki Queen of fruit (ratu buah).
Khasiat Xanton
Dalam tubuh manusia Xanton berfungsi untuk antioksidan, antiproliferasi, anti-inflamasi, dan antimikrobial.
Xanton ternyata mempunyai antioksidan yang kuat yang sangat dibutuhkan sebagai penyeimbang pro-oxidant di dalam tubuh dan linkungan yang disebut radikal bebas.
Sejumlah peneliti menjelaskan, kulit manggis matang mengandung polyhydroxyxanton, yang merupakan derivat mangostin dan ß-mangostin, yang berfungsi sebagai antioksoidan, antibakteri, antitumor,dan antikanker.
Sifat antioksidan xanton melebihi vitamin E dan vitamin C, yang selama ini terkenal sebagai antioksidan tingkat tinggi. Hasil penelitian Martin (1980) menyatakan sifat antioksidan zat yang terdapat pada kulit manggis itu jauh
lebih efektif jika dibandingkan dengan antioksidan pada buah rambutan dan durian.
Sementara Martin dan Kanchanapoom (1998), Nakasone (1998), serta Paul(1998) menyatakan bahwa kulit buah manggis juga dapat digunakan sebagai obat. Nakatani et al. (2002) menyatakan bahwa dari hasil penelitiannya dengan sel tikus bahwa 5 mikrogram gamma-mangostin mampu menghentikan inflamasi dengan cara menghambat produksi enzim cyclooxygenase -2 yang menyebabkan inflamasi. Bahkan, gamma-mangostin mempunyai efek anti-inflamasi yang lebih baik dari obat anti-inflamsi dipasaran. Matsumo et al. ( 2003) dari Institut Internasional Bioteknologi Gifu menyatakan bahwa 10 mikron/ml alfamangostin yang diisolasi dari kulit buah manggis mampu menghambat sel leukimia HL-60 pada manusia. Pada tahun 2002, para ilmuwan The National Research Institute of Chinese Medicine di Taiwan berhasil menemukan khasiat garcinone E (derivat xanton) yang sangat efektif untuk menghambat kanker hati, kanker lambung, dan kanker paru.
Khasiat garcinone E jauh lebih efektif untuk menghambat sel kanker bila dibandingkan dengan obat kanker seperti flauraucil,cisplatin, vincristin, metohotrexete, dan mitoxiantrone.
Menurut Moongkarndi (2004) bahwa pericarp buah manggis dengan ekstrak kasar metanol efektif melawan kanker payudara. Ekstrak itu memberikan efek antiproliferasi yang dikaitkan dengan apoptosis pada lini
sel kanker payudara dengan penentuan perubahan morfologi dan fragmen DNA oligonucleosomal.
Jiang (2004) dan Nakatani (2002) mengatakan bahwa xanton dapat digunakan sebagai obat penyakit jantung dan penurun lipopolisakarida. Sebagai antimikrobial, kemampuan xanton telah diuji oleh Suksamrarn (2003). Pemberian 6,25 mikrogram/ml derivat xanton alpha-mangostin, beta-mangostin, dan Bgarcinone dapat menghambat bakteri TBC.