Produsen Propolis 1 di Indonesia

Nano Blog

ramuan kuno herbal
News & Events Propolis

Manfaat ramuan kuno herbal

Pengobatan tradisional pada awalnya merupakan tradisi turun temurun yang disampaikan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Itu lah mengapa ramuan obat herbal tradisional masih ada sampai sekarang. .

Cara pengobatan yang bertujuan untuk meningkatkan sistem imun, menghambat pertumbuhan penyakit, mengurangi keluhan, dan memperbaiki fungsi tubuh.

Dari tujuan tersebut ternyata ramuan kuno banyak manfaatnya salah satunya tidak ada efek negatifnya di karenakan tidak merusak ginjal sang pasien.

Dan Propolis pun ternyata ramuan kuno yang sampai sekarang digunakan oleh banyak industri jamu dan perorangan untuk menjaga imunitas tubuh

Awalnya, pendeta Mesir kuno menggunakan propolis sebagai salah satu bahan mengawetkan mumi. Dalam dunia kedokteran Arab, propolis diidentifikasi oleh Ibnu Sina sebagai malam yang berwarna gelap, sebagai sisa kotoran dari sarang. Sementara malam yang berwarna bening dikenali sebagai bahan untuk membuat sarang. Malam yang berwarna gelap ini diketahui memiliki sifat membersihkan. Namun tertulis juga dalam catatan Ibnu Sina, jika dicium akan menyebabkan bersin. Bangsa Asiria kuno mempercayai propolis sebagai obat untuk melawan kanker dan tumor. Sementara Bangsa Yunani menggunakannya untuk mengobati bisul.

Dalam pengobatan tradisional Georgia, ditemukan salep yang mengandung propolis untuk mengobati beberapa penyakit. Propolis digunakan untuk bayi yang baru lahir atau diusapkan kepada mainannya. Propolis juga digunakan untuk mengobati kutil, jika terjadi gangguan pernapasan, dan juga dalam kasus luka bakar dan angina.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Propolis

Pembagian Obat Tradisional

Obat Tradisional dibagi menjadi 3 berdasarkan Klaim.

Jamu Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta digunakan secara tradisional. Jamu yang telah digunakan secara turun-menurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan manfaat secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta digunakan secara tradisional. Jamu yang telah digunakan secara turun-menurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu.

Obat Herbal Terstandar (Scientific based herbal medicine)

Adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. Selain proses produksi dengan teknologi maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian pre-klinik seperti standart kandungan bahan berkhasiat, standart pembuatan ekstrak tanaman obat, standart pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut maupun kronis.

Fitofarmaka (Clinical based herbal medicine)

Merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia. Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan para profesi medis untuk menggunakan obat herbal di sarana pelayanan kesehatan.

Sumber: http://www.pom.go.id/files/2017/3_ResepAlam.pdf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Klik disini
Hello
Ada yang bisa kami bantu