Propolis merupakan penambah daya tahan tubuh yang telah hilang atau juga memperkuat daya tahan tubuh kita. Istilah daya tahan tubuh terkenal dengan imun.
Pandemi COVID-19 di Indonesa saat ini masih belum berakhir. Jumlah penderita COVID-19 dan korban meninggal terus meningkat setiap harinya. Tanggal 21 Oktober 2020, Total kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 373.109 dengan pertambahan rata-rata perhari lebih dari 3000 jiwa.
Tentu hal tersebut merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Pemerintah telah menghimbau untuk selalu menerapkan 3M, Menjaga jarak, Mencuci tangan dan Memakai masker.
Dalam mendukung aksi pemerintah ini, kami Selain itu, para dokter setuju bahwa meningkatkan sistem imun adalah salah satu yang paling penting untuk mencegah resiko infeksi COVID-19.
Dalam jurnal Nature Reviews Immunology
M Zirui Tay dan timnya (2020) menjelaskan tentang respon imun tubuh terhadap infeksi COVID-19. Jika sel tubuh terinfeksi virus maka sistem imun akan merespon melalui sel makrofag alveolar pada jaringan.
Hal ini memicu pembentukan protein-protein sitokin dan kemokin proinflamasi. Protein tersebut menarik monosit, makrofag, neutrofil dan sel T ke lokasi infeksi untuk menyerang virus. Jika respon sistem imun sehat, peradangan awal menarik sel imun adaptif yaitu sel T spesifik ke lokasi infeksi. Sel T CD8+ akan mengenali dan menghilangkan sel terinfeksi sedangkan sel T CD4+ merangsang sel B untuk memproduksi antibodi netralisasi.
Proses pembersihan Virus
Proses-proses ini menyebabkan pembersihan virus, kerusakan paru-paru minimal dan menghasilkan pemulihan penyakit.
Namun jika respon imun tubuh lemah dapat menyebabkan akumulasi lebih lanjut dari sel-sel imun di paru-paru. Kondisi ini menyebabkan kelebihan produksi sitokin pro-inflamasi, yang akhirnya merusak infrastruktur paru-paru. Badai sitokin yang dihasilkan bersirkulasi ke organ lain dan menyebabkan kerusakan multi-organ.

Suplemen herbal alami atau propolis dapat menjadi pilihan untuk meningkatkan kerja sistem imun. Sudah banyak penelitian dalam dan luar negeri yang menjelaskan efek imunostimulan dari propolis.
J.M. Sforcin (2007) peneliti dari Bioscience Institute, Brazil mereview beberapa jurnal ilmiah tentang propolis sebagai imunostimulan.
Komponen caffeic acid phenethyl ester (CAPE) dan flavonoid (quercetin dan hesperidin) yang terdapat dalam propolis dapat meningkatkan produksi antibodi dengan merangsang sintesis DNA sel mononuklear darah tepi (PBMC) yaitu sel yang terdiri dari limfosit (Sel T, Sel B).

Kandungan Senyawa Propolis
Senyawa turunan asam caffeoylquinic dalam propolis dapat meningkatkan motilitas dan penyebaran makrofag. Makrofag mampu bermigrasi keluar sistem dan memasuki area antar sel yang sedang diinfeksi patogen serta menghancurkan patogen melalui serangan respiratori.
Ekstrak propolis memiliki efek imunostimulan yang tinggi yaitu sebagai kemoatraktan yang meningkatkan aktivitas fagositosis neutrofil sehingga neutrofil dalam darah dapat dengan mudah masuk ke jaringan dan membantu sel imun lain dalam menyerang virus/bakteri.
Di Indonesia, 3Aisyah Zahroh dan M Rifa’i (2014) telah meneliti ekstrak propolis dengan dosis optimal 50 mg/kg bb yang dapat meningkatkan jumlah relatif sel T CD4+, CD26+ dan sel B B220 pada balb/c mencit.
Sel tersebut merupakan protein utama dalam sistem imun adaptif untuk melawan masuknya virus. M Rifa’i dan Widodo (2017) juga telah membuktikan propolis dapat meningkatkan sejumlah sel T yang mengekspresikan CD62L dan menekan produksi sitokin
pro inflamasi IFN- γ sehingga dapat menekan kelebihan produksi sitokin.
Propolis bukanlah obat, melainkan produk lebah sejenis madu yang mengandung banyak senyawa bioaktif dan memiliki efek biologis yang menguntungkan tubuh salah satunya sebagai peningkat daya tahan tubuh.
Ulasan diatas membuktikkan bahwa propolis sudah teruji secara ilmiah dapat meningkatkan kerja sistem imun. Oleh karena itu mari kita rutin mengkonsumsi propolis sebagai upaya menjaga kesehatan tubuh di era new normal.
Oleh : Putri Hawa Syaifie
Editor : Azza Hanif Harisna
Referensi
Tay, M.Z., Poh, C.M., Rénia, L. et al. The trinity of COVID-19: immunity, inflammation and intervention. Nat Rev Immunol 20, 363–374 (2020). https://doi.org/10.1038/s41577-020-0311-8
J. M. Sforcin. Propolis and the immune system : a review. Journal of Ethnopharmacology vol. 113, pp. 1–14, (2007)
A. Aisyah Zahroh and R. Muhaimin, “Bioactivity of Ethanolic Extract of Propolis ( EEP ) in Balb / C Mice ’ s,” j.Exp. Life Sci, vol. 4, no. 2, pp. 2–7, 2014.
M. Rifai and N. Widodo, “Significance of propolis administration for homeostasis of CD4+ CD25+immunoregulatory T cells controlling hyperglycemia,” pp. 1–8, 2014