Produsen Propolis 1 di Indonesia

Nano Blog

propolis anti inflamasi
Propolis Quick Tips

Potensi Anti Inflamasi pada Propolis

Inflamasi adalah kondisi saat bagian tubuh menjadi kemerahan, bengkak dan sering kali terasa sakit karena adanya luka ataupun infeksi. Dan ini dapat terjadi kapan saja baik balita anak anak remaja maupun orang dewasa.

inflamasi
proses inflamasi

Inflamasi sebenarnya dapat dihindari, karena dapat disebabkan oleh berbagai macam penyebab seperti kondisi akut atau kronis, efek samping pengobatan tertentu, dan paparan iritan atau zat asing tertentu yang tidak dapat dieliminasi oleh tubuh.

proses inflamasi
prosen inflamasi

Obat anti inflamasi dipasaran sayangnya menimbulkan efek samping yang cukup fatal seperti komplikasi pada system pencernaan atau kerusakan pada situs inflamasi karena enzim proteolitik dan radikal bebas yang dilepaskan oleh neurovil saat inflamasi berlangsung.

Propolis sendiri adalah zat resin yang dikumpulkan oleh madu dari getah atau tunas pohon.

Karena dikumpulkan dari getah dan tunas berbagai macam pohon, maka dapat disimpulkan jenis propolis bermacam ragam, tergantung dari komposisi apa yang dimiliki berdasakan kekayaan alam dimana propolis tersebut ditemukan.

lebah propolis
lebah pengahasi propolis dan madu

Bahan alami ini ternyata terbukti memiliki zat-zat anti inflamasi tanpa memberikan efek samping seperti obat anti inflamasi lain yang beredar dipasaran. Hal itu terjadi karena aktivitas anti inflamasi dari zat zat tersebut tidak melewati jalur metabolisme yang menyebabkan efek samping yang telah disebutkan.

Zat-zat tersebut antara lain galangin, apigenin, pinocembirin, artepilin C, formononetin, neovestitol, vestitol, isoliqueritigenin, daidzein dan asam arakidat.

Galangin, apigenin, pinocembirin, artepilin C, formononetin, neovestitol, vestitol, isoliqueritigenin, dan daidzein adalah zat zat yang ditemukan pada jenis propolis brazil.

Zat-zat ini berfungsi mencegah inflamasi dengan cara menekan rekrument neutrofil saat proses inflamasi berlangsung.

Beda dengan asam arakidat, zat ini diperkirakan mencegah inflamasi yang dihasilkan oleh system sel sel jaringan fagosit dan limfosit seperti prostagladin, histamin, serotonin, dan bradikinin atau menghambat aktifitas dari siklooksiginase saat inflamasi berlangsung

propolis anti inflamasi
Efek dari anti inflmasi pada propolis dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit yang berkaitan dengan inflamasi seperti:
  • Radang tenggorokan
  • Radang sendi
  • Radang usus
  • Radang telinga
  • Kulit gatal dan kemerahan
  • Jerawat
  • Amandel
  • Dan penyakit lainnya.

Perlu diperhatikan Propolis lebih aman digunakan daripada obat kimia, karena tidak menyebabkan efek samping yang merugikan dan terbuat dari bahan alami.

Namun sebagian orang yang alergi terhadap turunan produk lebah dan madu serta turunannya harap berhati-hati.

Zat zat yang memiliki anti-inflamasi potensi anti-inflamasi pada propolis ternyata juga dapat dikembangkan untuk dimanfaatkan lebih lanjut.

Contohnya adalah: kandungan flavonoid (pinocembrin, formonetin, dan isoliqueritigenin) dapat menjadi agen fotoprotektif, yakni zat yang dapat dimanfaatkan untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.

Khususnya ultarviolet b. Hal ini disebabkan oleh kesamaan srtuktur dari flavanoid dan zat organic bersifat Ultraviolet filter (penyaring sinar ultraviolet) yang dapat menyerap radiasi sinar ultarviolet.

Kandungan-kandungan dalam propolis yang memiliki potensi anti-inflamasi tentu dapat dikembangkan lebih lanjut kedalam bentuk produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat.

Referensi:

Oleh: Regina Katelia

Editor : Putri Hawa Syaifie

Referensi:

[1] https://www.healthline.com/health/inflammation#symptoms

[2] Rodrigo Lima Cavendish; Jandson de Souza Santos; Reinaldo Belo Neto; Ailma Oliveira Paixão; Juciele Valéria Oliveira;Edilson Divino de Araujo; Andresa Aparecida Berretta e Silva; Sara Maria Thomazzi; Juliana Cordeiro Cardoso; Margarete Zanardo Gomes. Antinociceptive and anti-inflammatory effects of Brazilian red propolis extract and formononetin in rodents. Preprints 2015 (doi: 10.1016/j.jep.2015.07.022 0378-8741).

[3] Marcelo Franchin; Irlan Almeida Freires; Josy Goldoni Lazarini; Bruno Dias Nani; Marcos Guilherme da Cunha; David Fernando Colon; Severino Matias de Alencar; Pedro Luiz Rosalen. The use of Brazilian propolis for discovery and development of novel anti-inflammatory drugs. Preprints 2017 (doi: 10.1016/j.ejmech.2017.06.050).

[4] Sélestin Dongmo Sokeng; Emmanuel Talla; Paul Sakava; Michel Archange Fokam Tagne; Celine Henoumont; Laurent Sophie; Joseph Tanyi Mbafor; Fernand-Nestor Tchuenguem Fohouo1. Anti-Inflammatory and Analgesic Effect of Arachic Acid Ethyl Ester Isolated from Propolis. Preprints 2020 (doi: 10.1155/2020/8797284)

[5] C.M. Batistaa; A.V.F. Alvesa; L.A. Queiroza; B.S. Limac; R.N.P. Filhob; A.A.S. Araújoc; R.L.C. de Albuquerque Júniora;J.C. Cardosoa. The photoprotective and anti-inflammatory activity of red propolis extract in rats. Preprints 2018 (doi:10.1016/j.jphotobiol.2018.01.028)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Klik disini
Hello
Ada yang bisa kami bantu