Inflamasi adalah kondisi saat bagian dari tubuh menjadi kemerahan, bengkak dan seringkali terasa sakit karena adanya luka atau pun infeksi. Dan ini dapat terjadi pada siapa saja, baik balita, anak-anak remaja maupun orang dewasa.
Inflamasi, dapat dikatakan tidak dapat dihindari, karena dapat disebabkan oleh berbagai macam penyebab seperti “kondisi akut ataupun kronis”, efek samping pengobatan tertentu, dan paparan iritan atau zat asing tertentu yang tidak dapat dieliminasi oleh tubuh (terpapar radikal bebas).
Obat anti-inflamasi yang beredar dipasaran, sayangnya menimbulkan efek samping yang cukup fatal seperti komplikasi pada system pencernaan atau kerusakaan pada situs inflamasi karena enzim proteolitik dan radikal bebas yang dilepaskan oleh neutrofil saat inflamasi berlangsung. Oleh karena itu, riset untuk menemukan zat anti inflamasi tanpa efek samping tersebut berkembang pesat beberapa tahun terakhir.
Obat Anti Inflamasi dari propolis dalam beberapa riset ternyata sangat membuahkan hasil. Propolis memiliki senyawa-senyawa bersifat anti inflamasi.
Bahan-bahan alami yang dikumpulkan oleh lebah-lebah tersebut terbukti memiliki zat-zat anti inflamasi tanpa memberikan efek samping. Hal itu terjadi karena aktivitas anti-inflamasi dari zat-zat tersebut tidak melewati jalur metabolisme yang menyebabkan efek samping yang telah disebutkan.
Zat-zat tersebut antara lain adalah:
- Galangin
- Apigenin
- Pinocembirin
- Artepilin C
- Formononetin
- Neovestitol
- Vestitol
- Isoliquiritigenin
- Daidzein
- Asam arakidat
Ada sebagian dari zat zat tersebut ditemukan pada propolis brazil.
Zat zat tersebut berfungsi mencegah inflamasi dengan cara menekan rekruktmen neotrofil saat inflamasi berlangsung. Beda halnya dengan asam arakidat, zat ini diperkirakan mencegah inflamasi yang dihasilkan oleh sel-sel jaringan, fagosist dan limfosit seperti prostaglandin, histamin, serotonin dan bradikinin atau menghambat aktivitas dari siklooksigenase saat inflamasi berlangsung.
Efek anti inflamasi pada propolis dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit yang berkaitan dengan inflamasi seperti:
- Radang tenggorokan
- Radang sendi
- Radang usus
- Radang telinga
- Kulit gatal dan kemerahan
- Jerawat
- Amandel
- Dan penyakit lainnya
Zat-zat yang memiliki potensi anti inflamasi pada propolis ternyata juga dapat dikembangkan untuk dimanfaatkan lebih lanjut.
Contohnya adalah kandungan Flavanoid dapat dimanfaatkan untuk melindungi paparan sinar matahari yaitu sinar ultraviolet. Flavanoid dapat menyerap radiasi sinar ultraviolet.
Terdapat 7 tanda proses inflamasi tersembunyi
Dilansir :https://www.powerofpositivity.com/7-signs-you-have-inflammation/
- Kabut Otak “Brain fog” Mengacu pada beberapa gejala lesu, sulit berkonsetrasi, daya ingat yang buruk, dan berfikir lambat yang dapat menyebabkan ganguan kognitif. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Neuroscience menyebutkan bahwa peradangan otak dapat menyebabkan kabut otak. Beberapa penelitian menunjukan luteolin, flavonoid dari golongan flavon dapat membantu melindungi otak dengan mengurangi peradangan meningkatkan antioksidan dan meningkatkan daya ingat.
- Kelelahan Krosnis: Kita tahu bahwa peradangan dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, tetapi baru-baru ini beberapa komunitas medis menemukan hubungan kelelahan kronis, depresi, peradangan, dan depresi. Karena system kekebalan tubuh tidak dapat melawan peradangan tubuh dan otak menjadi terlalu lelah yang menyebabkan kelelahan kronis.Untuk itu aturlah gaya hidup Anda, seringlah berolah raga, tidur yang cukup dan hidari stress yang terlalu berat.
- Masalah perut: Jika Anda mengalami masalah peradangan pada perut yaitu, peradangan kronis, kembung, diare, gas, dan yang parah adanya peningkatan asam lambung.
- Depresi: sepertinya depresi juga dapat menyebabkan peradangan krosnis pada masalah otak Anda.
- Peradangan pada Otot: Sendi yang bengkak adalah gejala umum atritis kebanyakan orang merasakan sakit ditangan pergelangan kaki dan lutut. Selain radang sendi dan ganguan persendian lainnya.
- Lemak Visceral: penumpukan lemak pada disekitar oragn tertentu juga dapat menyebabkan inflamasi atau peradangan sitemati dan resistensi insulin.
- Masalah kulit: Jika kita melihat dengan jelas kulit kita merasa besar atau bengkak dan mulai merasakan sakit, berarti anda sedang terjadi perdangan pada kulit. Hal ini dapat terjadi karena kutu air, eksim, prosiaris dan kurap. atau adanya reaksi alergi
