Bahan herbal memang diakui dahulu sebagai obat tradisional alternative, disebut alternative, dikarenakan masih banyak orang-orang takut untuk minum obat, lalu mereka berpindah untuk mengobati dengan cara tradisional.
Tetapi ada juga yang mengakui dengan pengobatan herbal tradisional alternative mereka menyukainya dan lebih condong kesana, mungkin Obat herbal diakui sangat minim untuk efek sampingnya.
Obat tradisional biasanya berbahan herbal dan rempah-rempah untuk pengobatan batuk berdahak dan batuk kering.

Apa itu batuk?
Batuk adalah response alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan untuk mengeluarkan zat dan partikel dari dalam saluran pernapasan.
Penyebab umum dari batuk.
Batuk dapat disebabkan oleh hal-hal diluar penyakit yang mendasari, contohnya meliputi aktivitas normal untuk membersihkan saluran udara, iritan asap dan gas, penggunaan tembakau atau proses menelan makanan dan minuman yang tidak sesuai.
Gejala Batuk
- Tenggorokan kering dan batal
- Kelelahan
- Sakit saat menelan
- Nyeri di sekujur tubuh
- Mengigil
- Suhu naik hingga demam
- Sakit kepala
- Mual dan muntah.
Propolis adalah supplement herbal alternative untuk mengobati obat batuk, propolis juga dapat di campur dengan obat tradisional yang biasa di buat dirumah asalkan dosisnya jangan berlebihan.

Contohnya obat batuk tradisional adalah:
- Menggunakan kencur dan dicampur dengan propolis 2-3 tetes.
- Campuran propolis dengan mints dan jahe
- Beras kencur dan campuran propolis
- Lemon dan propolis
- Jeruk nipis dan propolis
- Kunyit asam dengan propolis
- Temulawak dan propolis
- Jamu brotowoli dan propolis
- Daun sirih dan propolis
- Madu dan propolis
Baca juga: Potensi inflamasi pada propolis
Tetapi dalam penerapannya banyak sekali yang menggunakan propolis dicampur mint dan jahe untuk alternative obat batuk.
Propolis dikenal sebagai anti inflamasi
Inflamasi adalah peradangan merupakan mekanisme tubuh dalam melindungi diri dari infeksi mikoorganisme asing, seperti virus , bakteri dan jamur. Pada saat mekanisme alami ini berlangsung, sel-sel darah putih dan zat yang dihasilkannya sedang melakukan perlawanan dalam rangka membentuk perlindungan.
Jadi anti inflamasi adalah anti peradangan.
Berarti propolis sangat dianjurkan untuk pengobatan alternative anti peradangan.
Dalam hal ini, tentunya pengobatan alternative juga memerlukan waktu untuk penyembuhan dan diperlukan dosis dan takaran yang sesuai dengan kebutuhan.
Jika batuk berdahak dan ringan masih diberikan dosis sehari dua kali. Jika batuk berdahak relatif sedang dan berat maka diberikan dosis untuk meminumnya tiga kali sehari.
Baca juga: peneliti FTUI kembangkan propolis sebagai alternative pengobatan covid 19
Jika batuk Anda tidak kunjung sembuh dapat langsung berobat dan menghubungi dokter Anda.